Mungkin sebagian besar sudah tahu, tapi tidak apalah sekedar mengingatkan. Warna rambut dipengaruhi oleh pigmen warna (melanin), yaitu pigmen warna hitam (eumelanin) dan pigmen pucat (pheumelanin). Kadar eumelanin dan pheumelanin ini menentukan warna rambut. Jika eumelanin lebih dominan, maka rambut berwarna hitam atau coklat. Jika pheumelanin lebih dominan maka rambut berwarna pirang. Jika keduanya berimbang maka menyebabkan rambut berwarna merah.

Pigmen warna rambut seseorang ditentukan oleh gen bawaan dari kedua orangtuanya. Masih ingat Hukum Mendel? Itu lho, yang menentukan kemungkinan sifat hasil ‘perkalian’ ayah dan ibu yang seperti papan catur. Misalnya Aa x BB akan menghasilkan AB, AB, aB, aB. Dan seterusnya…

Jika melihat orang asli Indonesia secara umum, sepertinya warna rambut kita hampir semuanya dominan hitam. Apa iya? Tidak juga. Orang yang terlahir albino, itu membuktikan bahwa pigmen hitam yang dia peroleh dari kedua orangtuanya ternyata resesif. Bukan hanya pigmen warna rambut, tapi juga kulit dan matanya.

Lalu bagaimana dengan uban? Rambut putih atau uban disebabkan rusak/matinya sel-sel pigmen warna rambut. Bisa disebabkan karena usia atau faktor lain. Sel-sel pigmen yang mati menyebabkannya tidak bisa memproduksi pigmen warna lagi. Itulah sebabnya rambut kembali ke warna sejatinya, yaitu putih.