Normalnya, saat kita melakukan aktifitas atau saat udara panas, tubuh kita akan mengeluarkan keringat. Keringat adalah cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Jadi, bukan hanya manusia saja yang berkeringat, hewan pun berkeringat.

Mengapa tubuh kita berkeringat? Tubuh kita memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam berbagai keadaan, termasuk untuk menghadapi suhu badan yang meningkat. Saat temperatur tubuh kita meningkat, kelenjar keringat akan mengeluarkan keringat untuk mendinginkannya. Cairan dalam tubuh akan menguap dan keluar bersama panas melalui kulit, selanjutnya mengembun di permukaan kulit yang biasa kita sebut keringat.

Mengapa orang bertubuh gemuk lebih mudah berkeringat? Sudah jelas, tubuh yang gemuk mengandung banyak lemak yang menghasilkan panas. Bahkan saat udara sekitar relatif dingin pun, kadang seorang bertubuh gemuk tetap mengeluarkan keringat, itu karena suhu tubuhnya yang relatif tinggi.

Saat cuaca panas atau melakukan aktifitas, sudah sewajarnya temperatur tubuh meningkat. Bagaimana dengan orang yang berkeringat saat atau setelah makan? Ternyata, aktifitas makan juga meningkatkan suhu tubuh, terutama makanan pedas. Jadi tidak heran ketika makan tubuh kita berkeringat.

Bagaimana dengan keringat dingin? Keringat dingin kadang terjadi saat seseorang merasa gugup. Saat gugup, aktifitas jantung pun meningkat sehingga dengan situasi yang berbeda dengan saat tubuh benar-benar panas, tubuh mengeluarkan keringat dingin. Keringat dingin juga keluar sebagai gejala dari gangguan kesehatan tertentu, seperti stres, darah rendah, bahkan penyakit jantung.