Menyetrika adalah hal yang umum dan para pembaca pasti sudah pernah melakukannya. Tapi pernahkah kalian berpikir bagaimana setrika mampu menghaluskan pakaian kita? Mengapa setrika harus panas untuk melicinkan? Begini penjelasannya…

Kain tersusun dari benang-benang fiber yang tersusun atas molekul-molekul. Molekul-molekul ini berikatan satu sama lain membentuk polimer (ikatan serat). Serat-serat ini secara alami mengerut yang mengakibatkan kain tampak kusut. Untuk meluruskannya, tentu saja dengan melemahkan ikatan-ikatan itu. Nah, ikatan-ikatan itu bisa dilemahkan dengan energi panas. Inilah yang terjadi pada saat menyetrika.

Panas yang berasal dari setrika melemahkan ikatan molekul-molekul pada kain, sementara permukaan yang rata pada setrika ‘memaksa’ ikatan-ikatan itu membentuk permukaan yang halus. Ketika setrika dijauhkan, ikatan-ikatan molekul itu kembali menguat namun dengan bentuk yang sesuai dengan permukaan setrika yang ‘dipaksakan’ tadi. Itulah yang menyebabkan kain menjadi halus setelah disetrika.

Lalu mengapa hasil setrikaan akan lebih bagus jika menggunakan air? Percikan air akan membantu panas dalam melemahkan ikatan molekul-molekul.