Buah Simalakama, Antara Kiasan dan Sungguhan
Semenjak kecil kita tentunya sudah akrab dengan peribahasa bagai makan buah simalakama. Pertanyaannya, seperti apa sih buah simalakama itu? Dan apakah buah simalakama itu benar-benar ada? Jika kita lihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia, buah simalakama tidaklah ada; begini katanya:
malakama/simalakama: buah yang baik dimakan maupun tidak menyebabkan bencana (hanya untuk perumpamaan)
bagai bertemu (makan) buah simalakama, dimakan bapak mati, tidak dimakan ibu mati: menghadapi keadaan yang serba salah (apa pun yang dilakukan akan mendatangkan kesulitan)
Ya, menurut KBBI, buah simalakama hanyalah kiasan. Tapi kalau kita mau berpikir, nenek moyang kita membuat peribahasa tidaklah asal-asalan, apalagi dengan hanya berdasarkan sesuatu yang tidak ada. Lihat saja peribahasa bagai pungguk merindukan bulan, pada kenyataannya memang ada burung pungguk; begitu juga dengan peribahasa yang lain. Tidak hanya kata-katanya, makna kiasannya pun memang mirip dengan makna sesungguhnya.
Jika memang begitu, apa berarti buah simalakama memang benar-benar ada? Ya, buah simalakama memang benar-benar ada. Buah simalakama adalah nama lain buah mahkota dewa dalam Bahasa Melayu; sebagaimana kita tahu peribahasa bagai makan buah simalakama ini memang berasal dari Melayu. Mahkota dewa adalah sejenis tanaman obat yang berasal dari Papua, nama ilmiahnya adalah Phaleria macrocarpa.
Tapi rasanya tidak tepat jika disebutkan berasal dari Papua, karena orang-orang dari daerah lain di Indonesia pun mengenalnya dengan nama yang beraneka ragam. Ada yang menyebutnya buah makuto rojo, makuto ratu, obat dewa, pau (obat pusaka), boh anggota dewan, sampai buah simalakama. Dan rasanya, peribahasa bagai makan buah simalakama ini sudah muncul sebelum para ilmuwan asing menemukannya di Papua dan menamakannya.
Sebagaimana saya sebutkan di atas, selain kiasannya memang ada, peribahasa juga mengandung makna yang mirip dengan makna sesungguhnya. Kita sama-sama tahu makna peribahasa bagai makan buah simalakama, lalu bagaimana dengan makna sesungguhnya dengan makan buah simalakama? Itu yang sampai saat ini tidak diketahui, mungkin hanya bisa dikira-kira. Silakan anda bayangkan dan perkirakan sendiri kejadian sesungguhnya dengan buah simalakama ini, hingga tercipta peribahasa bagai makan buah simalakama.
Leave a Reply