Da Vinci’s Demons: Antara Fakta dan Fiksi (1)
Jika anda adalah penggemar serial televisi Da Vinci’s Demons, anda pasti banyak menjumpai adegan dan jalan cerita yang membuat anda bertanya-tanya “Apa memang begitu kenyataannya? Apa memang begitu sejarahnya?“. Begitu juga dengan saya. Dan ketika saya mencari tahu tentang apa dan siapa sebenarnya Son of Mitras, saya menemukan satu artikel di http://mythologian.net yang menurut saya sangat keren. Saya bilang keren karena artikel itu membandingkan banyak hal antara yang ada dalam serial Da Vinci’s Demons dengan fakta sejarah. Karena keren itulah saya tertarik untuk menerjemahkan secara bebas dan meringkasnya ke sini. Saya ringkas karena di sini saya hanya akan membandingkan antara fakta dan fiksinya. Untuk kisah lengkap tentang masing-masing cerita, mungkin akan saya paparkan dalam artikel-artikel tersendiri. Nah, berikut adalah beberapa fakta sejarah dan fiksi di serial Da Vinci’s Demons.
Leonardo Da Vinci dan Kekhalifahan Utsmaniyah
Dalam Serial Da Vinci’s Demons Season 3, diceritakan bagaimana Da Vinci turut andil dalam mempertahankan Otranto dari serangan Utsmaniyah yang menggunakan senjata temuannya sendiri. Serial ini memasukkan banyak hal ke dalam riwayat hidup Da Vinci agar terlihat keren dan menarik. Penggunaan rancangan Da Vinci oleh Kekhalifahan Utsmaniyah adalah salah satu tambahan cerita yang sangat menonjol. Faktanya, sebelum penyerangan terhadap Otranto, Utsmaniyah sudah terlebih dahulu memiliki supercannon raksasa yang mampu menembakkan batu seberat 272 kg hingga kejauhan 1,6 km (1 mil). Senjata ini dirancang oleh Orban, seorang insinyur dari Hongaria.
Selain soal senjata, cerita yang berhubungan dengan Kekhalifahan Utsmaniyah antara lain:
- Dalam Serial Da Vinci’s Demons diceritakan bagaimana Paus Sixtus menangkap Pangeran Utsmani (Beyazid) yang mengajak berunding atas undangan palsu dari Lucrezia Donati. Faktanya, Paus Sixtus bahkan tidak pernah bertemu dengan Pangeran Utsmani tersebut.
- Fakta: Lorenzo de Medici hampir sama sekali tidak pernah terlibat dalam mempertahankan Otranto dari serangan Utsmaniyah, apa lagi sampai ditangkap dan menjadi tahanan. Saat kejadian itu, Lorenzo dan Da Vinci sama-sama berada di Florence.
- Fakta: orang-orang Utsmaniyah tidak pernah membunuh orang-orang tua dan lemah seperti dalam serial TV.
- Berdasarkan buku Leonardo the Inventor tulisan Ludwig H. Heydenreich, Da Vinci pernah sekali bertemu Sultan Utsmani ketika mengunjungi Roma untuk mencari insinyur untuk membangun jembatan yang melintasi Golden Horn. Sultan menolak proyek Da Vinci karena menurutnya mustahil untuk dilaksanakan.
Vlad the Impaler – Kisah tentang Dracula
Vlad adalah penguasa Wallachia sekaligus musuh bebuyutan Utsmaniyah. Nama Dracula disematkan dari nama ayahnya, Vlad II Drakul. Vlad III ini sangat terkenal dengan kekejamannya. Dia menghukum setiap musuhnya dengan cara menyula, yaitu metode pembunuhan dengan cara menusukkan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa ke bagian dubur korbannya dan mendirikan pancang tersebut. Sadis! Tidak ada satu catatan pun yang menunjukkan hubungan antara Da Vinci dan Vlad. Kedua tokoh sejarah yang sangat berbeda karakter ini sangat tidak dimungkinkan pernah bertemu.
Fakta lain yang ada hubungannya dengan Vlad adalah fakta tentang saudaranya, yaitu Radu. Dulunya, Vlad dan Radu adalah tawanan politik. Sementara Vlad selalu bersikap memberontak dan sering dihukum karena kelakuan buruknya, Radu menyatu dengan penghuni istana yang lain, bersahabat dengan para pangeran Utsmani dan menjadi orang terhormat di sana. Dalam Serial Da Vinci’s Demons, diceritakan bahwa Radu adalah seorang jenderal perang bernama Gedik Ahmed Pasha. Faktanya, Radu bukanlah seorang jenderal perang dan dia bukanlah Gedik Ahmed Pasha. (Ini berbeda dengan sumber-sumber yang lain yang menyatakan bahwa Radu yang memimpin pasukan Utmani menyerang Vlad. Selengkapnya tentang Dracula akan saya tuliskan pada artikel tersendiri.)
Keluarga Medici
- Lorenzo de Medici (1449-1492) digambarkan sebagai penguasa Florence, juga seorang bankir yang kaya raya dan beristrikan Clarice Orsini. Hal ini sesuai dengan fakta sejarah.
- Hubungan Leonardo Da Vinci dan Lorenzo de Medici tidaklah seperti yang digambarkan dalam serial TV. Leonardo hanyalah salah seorang dari para seniman yang diperkerjakan oleh Lorenzo seperti halnya Andrea Del Verrocchio, Sandro Botticelli, Michelangelo Buonarroti dan Domenico Ghirlandaio. Hal ini bukan berarti Leonardo dan Lorenzo memiliki kedekatan seperti yang terlihat dalam serial TV (bahkan hingga dianggap saudara)
- Giuliano Medici (1453-1478), yaitu saudara Lorenzo de Medici, tewas di kapel saat pengkhianatan keluarga Pazzi. Hal ini sesuai dengan fakta sejarah. Peristiwa ini dikenal sebagai Konspirasi Pazzi.
- Saat peristiwa Konspirasi Pazzi, dalam serial TV diceritakan Lorenzo diselamatkan oleh Da Vinci. Faktanya, Lorenzo diselamatkan oleh Agnolo Poliziano, seorang sahabat Lorenzo yang menguncinya dalam ruang aman.
- Fakta: Giuliano Medici tidak pernah mempunyai hubungan dengan seorang wanita bernama Vanessa hingga memiliki anak bernama Giulio. Yang benar, wanita itu bernama Fioretta Gorini. Anak mereka, Giulio de Medici kelak menjadi Paus Clement VII pada tahun 1523.
- Clarice Orsini digambarkan sebagai sosok yang kuat dan berpikiran bebas. Faktanya, Clarice adalah sosok yang mempunyai keyakinan dan pandangan agama yang kaku hingga tidak populer di kalangan masyarakat Florence. Tidak ada satupun catatan yang menceritakan tentang perselingkuhannya dengan Carlo de Medici.
- Carlo de Medici adalah seorang anak haram dari Cosimo de Medici dari seorang budak bernama Maddelena (konon berasal dari Afrika, namun ada yang bilang dari Sirkasia). Tidak seperti dalam serial, Carlo yang sebenarnya sangat taat beragama dan melayani gereja. Dia meninggal di Florence pada tahun 1492 dalam usia 60 tahun.
Leave a Reply