Saya yakin, kita semua pernah merasakan yang namanya menggigil. Hal ini biasanya terjadi saat tubuh merasa kedinginan, baik karena cuaca yang memang dingin maupun karena sedang terserang demam. Mengapa tanpa disuruh tubuh bisa menggigil saat kedinginan?

Tubuh makhluk hidup, khususnya manusia yang sedang kita bahas, memiliki sistem adaptasi yang luar biasa canggih terhadap temperatur udara di sekitarnya. Salah satunya adalah dengan menghasilkan keringat. Tubuh mengeluarkan panas yang berlebihan melalui keringat (Baca: Mengapa Tubuh Kita Berkeringat?). Lalu bagaimana jika terjadi sebaliknya, yaitu saat tubuh kekurangan panas?

Saat kedinginan, otot-otot tubuh secara refleks akan menggigil untuk menjaga temperatur agar tetap stabil. Ya, menggigil ini adalah tanggung jawab dari sistem pengaturan suhu tubuh yang berpusat di hipotalamus, otak. Dengan tetap stabilnya suhu tubuh, organ-organ tubuh lain akan tetap menjalankan aktivitasnya. Bagaimana jika menggigil tidak mampu melawan hawa dingin? Keadaan dingin yang terus-menerus akan mengakibatkan tubuh mengeluarkan banyak temperatur, atau disebut hypothermia. Keadaan yang sebaliknya dari hypothermia adalah hiperthermia, yaitu keadaan di mana temperatur tubuh sangat tinggi.

Jika tubuh menggigil untuk menghasilkan panas, lalu bagaimana dengan orang yang terserang demam? Bukankah saat itu tubuh kelebihan panas? Lalu mengapa malah menggigil? Memang, saat demam tubuh kelebihan panas, namun karena suhu di sekitarnya lebih dingin maka hipotalamus meresponnya seolah tubuh kekurangan panas. Dengan begitu tubuh pun menggigil.