Berhati-hatilah dengan Plugin di Blog Anda

Untuk meningkatkan performa blog, menjaga keamanan, mempercantik tampilan, atau apapun itu, kadang kita memerlukan plugin untuk dipasang pada blog kita. Hal ini tentu jauh lebih mudah ketimbang mengutak-atik script yang malah membuat pusing. Memasang plugin bukanlah hal yang asing, apalagi bagi yang asyik dengan blog WordPress-nya. Memang ketersediaan ribuan plugin WordPress sangatlah membantu para bloggernya, namun jangan terlalu terlena dengan hal itu.
Tidak semuanya plugin itu baik untuk dipasang di blog kita. Bahkan ada juga orang kurang kerjaan yang sengaja membuat plugin yang justru merusak blog atau dengan tujuan hacking. Namanya juga manusia, tidak semuanya baik. Tinggal kita yang harus pintar-pintar memilah plugin mana yang akan kita pasang, jangan dipasang, atau malah wajib kita pasang saking perlunya.
Berikut adalah hal-hal yang perlu anda perhatikan dengan plugin yang (akan) anda pasang:
1. Pasang plugin yang penting saja
Saat ini bertebaran ribuan plugin dari yang penting sampai yang sepele dan tidak penting. Plugin yang tidak terlalu berguna namun ukurannya besar dan menambah beban loading blog mungkin sebaiknya tidak usah dipasang. Plugin yang ringan namun sangat penting, seperti misalnya plugin penyaring spam, itu menjadi wajib untuk dipasang. Namun selain penting tidaknya suatu plugin, yang harus diperhatikan juga adalah kesehatan plugin.
2. Cek kredibilitas plugin
Kredibilitas sangat diperlukan dalam memilih plugin. Cara paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan melihat rating dan jumlah pemakai plugin tersebut. Saat mencari plugin, kita akan ditunjukkan berapa rating dan jumlah pemakainya. Semakin tinggi rating dan semakin banyak jumlah pemakainya, berarti kredibilitasnya semakin bagus.
3. Perhatikan Kesehatan Plugin
Kesehatan plugin? Ya, kadang plugin yang menurut kita bagus tidak selamanya bekerja baik pada blog kita. Mungkin bukan kesalahan kita, tapi karena dari server yang berhubungan dengan plugin itu sendiri. Jika itu yang terjadi, salah-salah blog anda rusak atau malah tidak bisa diakses.
Sekedar berbagi, saya menulis artikel ini sebetulnya karena hal ini telah saya alami sendiri. Beberapa hari yang lalu blog saya tidak bisa tampil maksimal di setiap entry postingan, yaitu widget kanan kiri tidak bisa muncul. Saya sampai menanyakannya pada teknisi hosting karena saat itu kebetulan ada gangguan pada server di hosting. Ternyata tidak ada hubungannya, dan setelah hampir putus asa ternyata masalahnya adalah hal sepele: plugin yang rusak. Dan setelah plugin itu saya non-aktifkan maka blog ini kembali normal seperti sedia kala.
4. Selalu update plugin
Seperti halnya kita disarankan untuk selalu meng-update versi WordPress anda, begitu juga dengan plugin. Tentu saja, yang lebih baru pasti lebih baik, karena kekurangan-kekurangan dari versi sebelumnya pasti telah ditutupi dan disempurnakan.
5. Backup blog sebelum meng-update plugin
Memang sedikit merepotkan, tapi tidak apa-apa sebelum anda menyesal. Mengapa? Memang kita disarankan untuk meng-update plugin, tapi harus diingat: updating adalah proses yang riskan, hal-hal buruk bisa terjadi saat itu. Saya pernah mengalaminya sendiri beberapa tahun yanga lalu. Saat itu saya tidak bisa login ke dashboard setelah meng-update salah satu plugin yang saya pasang. Lebih baik repot sedikit bukan?
Kalau tidak ingin terlalu repot, mungkin anda bisa mem-backup folder plugin-nya saja, namun saya lebih menyarankan mem-backup keseluruhan blog. Toh membackup keseluruhan konten blog adalah memang hal yang ‘wajib’ dilakukan secara rutin oleh para blogger bukan?
Nah, lima hal di atas adalah hal-hal yang harus anda perhatikan sebelum dan ketika anda memasang plugin di blog anda. Jika ada hal-hal lainnya, mohon bagikan di kolom komentar 🙂
Leave a Reply