Di manakah unta menyimpan air? Jika ada pertanyaan seperti ini, mungkin kita akan menjawab dengan spontan: di punuknya! Ya, karena memang umumnya sepeti itulah anggapan kita selama ini: unta menyimpan air di punuknya. Tapi tahukah kamu kalau anggapan itu adalah salah?

Tidak seperti hewan lainnya, unta mampu bertahan hingga 10 bulan tanpa meminum air.  Mereka cukup hanya dengan uap dan embun yang menempel di dedaunan yang dimakannya. Ya, hal ini tentu saja dikarenakan unta memiliki kemampuan menyimpan persediaan air. Seekor unta mampu meminum air sebanyak 40 galon dalam 15 menit!

Lalu, di mana mereka menyimpan air? Apakah di punuk?

Unta adalah hewan yang diciptakan dengan kondisi tubuh yang sesuai untu bertahan hidup di gurun yang tidak banyak tersedia air maupun makanan, jadi unta tidak hanya menyimpan air. Punuk unta terdiri atas lemak yang beratnya bisa mencapai 80 pound atau 36 kg. Persediaan ini cukup untuk dua minggu bagi si empunya bertahan tanpa memakan apapun. Namun persediaan ini tak ada gunanya tanpa air. Jadi, tidaklah benar unta menyimpan persediaan air di punuk. Lalu di mana?

Unta mampu mengkonversi air dengan menggunakan suhu tubuhnya. Saat unta minum, mereka menggelembungkan sel darah merahnya menjadi besar berbentuk oval dan di sinilah mereka menyimpan cairan tubuhnya.

Selain menyimpan persedian air, fakta-fakta berikut turut mendukung unta untuk bertahan hidup di gurun yang ekstrim:

• Unta sangat sedikit mengeluarkan keringat. Mereka mulai berkeringat saat suhu mencapai 41 derajat celcius.
• Urine unta sangatlah kental, yang berarti unta mengeluarkan sedikit cairan melalui urine.
• Kotoran unta juga sangat kering dan bahkan bisa langsung dibakar 🙂
• Respirasi unta juga hampir tidak mengeluarkan cairan. Alih-alih mengeluarkan uap air, unta mengeluarkan sisa respirasinya dalam bentuk kristal yang menempel di paru-paru dan suatu saat bisa diambil lagi.
• Unta memiliki kulit tebal yang mampu membuat mereka tidak kepanasan.