Saat ini bumi kita memiliki lima benua: Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia. Jika Antartika dimasukkan, maka semuanya ada enam benua. Saya sebut ‘saat ini’ karena kita tidak tahu bagaimana bentuk bumi jutaan tahun yang lalu atau miliaran tahun yang akan datang. Pernahkah anda mendengar tentang Benua Atlantis? Pasti pernah. Benua Atlantis begitu populer namanya di film-film maupun game. Apakah Benua Atlantis benar-benar ada, atau hanya fiksi belaka?

Orang yang pertama kali bercerita tentang Benua Atlantis adalah Plato, filsuf Yunani yang tersohor itu. Plato bercerita tentang benua ini dalam bukunya, Timaeus dan Critias. Dia menggambarkan bagaimana ciri-ciri benua ini beserta peradaban penduduknya. Diceritakan juga bagaimana nasib Benua Atlantis selanjutnya: tenggelam dalam waktu satu malam.

Meski cerita Plato ini terkesan seperti dongeng, namun memunculkan berbagai tanggapan. Tentu saja, karena dia adalah ‘orang besar’. Lain halnya jika saya yang menulis buku tentang “Pulau Bidadari” misalnya, sudah pasti saya dianggap gila. Ada yang menganggap cerita plato ini hanyalah karangan fiksi belaka, namun ada juga yang menganggap bahwa Benua Atlantis benar-benar ada. Ada lagi yang menganggap bahwa Benua Atlantis adalah cerita untuk menggambarkan suatu kejadian sejarah yang pernah terjadi, seperti misalnya kisah Troya.

Mereka yang mempercayai cerita ini kemudian mencari dan menduga-duga di mana letak Benua Atlantis ini dulunya berada. Ada puluhan, bahkan ratusan lokasi yang diduga sebagai tempat kediaman Benua Atlantis pada zaman dahulu. Lokasi-lokasi itu di antaranya: Al-Andalus,  Turki, Timur Tengah, Malta, Sardinia, Troya, Antarktika, Australia, Kepulauan Azores, Bolivia, Laut Hitam, Inggris, Irlandia, Kepulauan Canary dan Tanjung Verde, Denmark, Finlandia, Indonesia, Meksiko, Laut Utara, Estremadura, Portugal, dan Swedia.

Itu baru sebagian. Kok bisa ya? Mungkin karena begitu banyak tempat yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan Benua Atlantis yang digambarkan oleh Plato. Bagaimana dengan Anda? Percaya dengan cerita Plato? Kalau percaya, di mana?