Bagi penggemar Dan Brown, ambigram pasti sudah tidak asing lagi. Pasalnya ambigram menjadi topik yang menghebohkan dalam salah satu novel terlarisnya, yaitu Angels and Demons, atau Malaikat dan Iblis dalam versi Inonesia. Apa itu ambigram? Saya kutip pengertiannya dari Wikipedia: “An ambigram is an art form that may be read as one or more words not only in its form as presented, but also from another viewpoint, direction, or orientation. The words readable in the other viewpoint, direction or orientation may be the same or different from the original words”. Silakan diterjemahkan sendiri, soalnya di Wikipedia Bahasa Indonesia belum ada yang menyunting, hehe…

 

Ya, ambigram adalah seni tulis/gambar yang memungkinkan suatu objek bisa telihat berbeda dari arah yang sama, atau sebaiknya, terlihat sama dari arah yang berlainan, atau gabungan dari keduanya. Di dalam novel Angels and Demons diceritakan bagaimana seorang Robert Langdon tercengang begitu melihat tulisan “Illuminati”, yang ditulis sedemikian rupa sehingga ketika tulisan itu dibalik (atas ke bawah, bawah ke atas), tulisan itu tetap terbaca “llluminati”, bahkan sama persis. Ambigram itu membawa Langdon ke dalam petualangan menegangkan dan diapun menemukan ambigram-ambigram lain yang mengagumkan. Saya sendiri benar-benar tercengang sampai beberapa minggu setelah melihat ambigram-ambigram itu. Karya yang fantastis!

Hati sayapun mulai tergerak untuk mencoba membuat tulisan semacam itu… Ya, saya harus bisa! Beberapa hari berkutat dengan pensil, pena, kertas, dan komputer (milik teman, hehe…), akhirnya saya berhasil membuat beberapa ambigram. Mau tahu hasilnya?  Perhatikan logo Gun Senpai di bawah ini.

Itu adalah ambigram dari tulisan “Gun Senpai”. Jika diputar 180 derajat, akan membentuk tulisan yang sama.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik juga untuk membuatnya? Jika berminat, silakan ikuti langkah-langkah membuat ambigram ..

Berkut ini adalah beberapa contoh ambigram…